Friday, October 18, 2019

KELAS XII : PERTEMUAN KE 8 (KERAJAAN ISLAM DI JAWA I)

B. KERAJAAN ISLAM DI JAWA

1. Kerajaan Demak

Kerajaan Demak diakui sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa. Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Fatah (1500-1518 M). Mulanya, ia adalah seorang adipati di Bintoro, Demak. Raden Fatah secara terang-terangan memutuskan ikatan dengan Majapahit, yang kala itu tengah mengalami masa kemunduran. Dan atas prakarsa para wali, Ia mendirikan kerajaan Islam yang beribu kota Demak, sehingga lebih dikenal dengan Kerajaan Demak. Kesuksesan Kerajaan Demak lepas dari kekuasan Majapahit yang sedang mengalami konflik internal kekuasaan. Perang saudara yang dikenal dengan Perang Paregreg yang sangat memperlemah kekuatan Majapahit.

Kerajaan Demak mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Trenggono. Kerajaan Demak berhasil memainkan peran strategis sebagai basis penyebaran Islam di Jawa pada abad ke-16. Daerah kekuasaan Kerajaan Demak meliputi pesisir pantai utara Jawa. Pengaruhnya bahkan melampaui beberapa wilayah di luar Pulau Jawa. Pada tahun 1523-1524 M, Sunan Gunung Jati dengan tentara Kerajaan Demak berangkat menuju ke arah barat untuk menaklukkan Banten. Sunan Gunung Jati berasal dari Pasai yang menyingkir dari sana setelah Samudera Pasai ditaklukkan bangsa Portugis. Sunda Kelapa dapat dikuasai dan namanya diganti menjadi Jayakarta.

Dalam mengembangkan wilayah kekuasaanya, selain melakukan ekspansi wilayah ke barat, Kerajaan Demak juga bergerak ke arah timur dan luar Jawa. Tercatat pada tahun 1527 pasukan Kerajaan Demak telah berhasil menguasai Tuban. Beberapa daerah menyusul dikuasainya pada tahun-tahun berikutnya: Wirosari/ Purwodadi (1528), Gagelang/ Madiun (1529), Medangkungan/Blora (1530), Surabaya (1531), Pasuruan (1535), Lamongan (1542), Wilayah Gunung Penanggungan (1543) dan menaklukkan Wilayah Kerajaan Kediri, tahun 1544, Sengguruh/Malang (1545). Dalam upayanya menguasai Kerajaan Hindu Blambangan pada tahun 1546, Sultan Trenggono meninggal dunia di Panarukan.

Menurut catatan laporan perjalanan Portugis yang ditulis oleh Loaisa di tahun 1535, di antara kerajaan Islam di Nusantara, Kerajaan Demak dianggap paling kuat dan terus-menerus melancarkan serangan pada kekuasaan Portugis. Serangan Adipati Jepara Pati Unus yang waktu itu sudah menjadi bagian dari Kerajaan Demak ke markas Portugis di Malaka pada tahun 1512-1513 M menunjukkan Demak sebagai kekuatan yang disegani dan diperhitungkan.

Paska mangkatnya Sultan Trenggono, kepemimpinan Kerajaan Islam Demak dilanjutkan oleh Sunan Prawoto namun tidak berselang lama, tragedi berdarah terjadi. Sunan Prawoto dibunuh oleh Arya Penangsang sebagai bentuk balas dendam terhadap Sunan Prawoto atas meninggalnya Sultan Trenggono. Arya Penangsangpun bernasib seperti pendahulunya. Atas kehendak taqdir, dalam dalam pertarungan satu lawan satu perlawanan Arya Penangsang berhasil dipatahkan oleh Jaka Tingkir. Dengan bantuan Kyai Gede Pamanahan dan putranya Sutawijaya, serta Ki Penjawi. Kemudian Jaka Tingkir naik tahta kerajaan dan penobatannya dilakukan oleh Sunan Giri. Setelah menjadi raja, ia bergelar Sultan Hadiwijaya dan memindahkan pusat pemerintahannya dari Demak ke Pajang.

2. Kerajaan Pajang

Jaka Tingkir, adalah sultan dan raja pertama Kerajaan Pajang yang merupakan kelanjutan dari karajaan Demak. Jaka Tingkir bergelar Sultan Hadiwijaya, setelah mangkat diganti oleh menantunya Arya Panggiri yang juga anak asuhan dari Prawoto. Namun putera Sultan Hadiwijaya yaitu Pangeran Benawa ingin menguasai dan tidak punya kemampuan untuk melawan Arya Panggiri, ia meminta bantuan Panembahan Senopati Penguasa Mataram untuk mengusir Arya Panggiri dan berhasil, dan akhirnya sejak itulah kerajaan Pajang dibawah kekuasaan Mataram. Perkembangannya selanjutnya, karena pada masa Sultan Agung bermaksud memberontak, maka penguasa Mataram menghancurkannya, dan berakhirlah kekuasaan Pajang pada tahun 1618 M.

3. Kerajaan Mataram Islam

Senopati berkuasa sampai tahun 1601 M. Sepeninggalnya, ia digantikan oleh puteranya Seda Ing Krapyak digantikan oleh puteranya, Sultan Agung (1613-1646M). Pada masa pemerintahan Sultan Agung, kontak bersenjata antara kerajaan Islam Mataram dengan VOC mulai terjadi. Pada tahun 1646 M. ia digantikan oleh puteranya, yaitu Amangkurat I. Pada masanya terjadi perang saudara dengan Pangeran Alit yang mendapat dukungan dari para ulama. Akibatnya, para ulama pendukung dibantai habis pada tahun 1647 M. Pemberontakan itu kemudian diteruskan oleh Raden Kajoran 1677 M dan 1678 M. Pemberontakan-pemberontakan seperti itulah pada akhirnya menjadi sebab runtuhnya kerajaan Islam Mataram. Namun demikian, Kerajaan Islam Mataram banyak memberikan kontribusi terhadap proses kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan masih eksis sampai sekarang di Daerah Istimewa Yogyakarta di bawah pimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono.

2 comments:

  1. Lucky Club Casino Site 2021
    Lucky Club is luckyclub.live a casino that is offering players new and existing players the chance to enjoy the most exciting casino slots at their fingertips. Lucky Club Live Casino Games: 7Mobile Slot Games: 400+Other Live Casino Games: Slots, blackjack, roulette

    ReplyDelete
  2. Worthy reasons why there's no slot machines - World Casinos
    Slot Machines: What is the slot machine and why is the 돈포차 percentage of money produced in 1xbet 먹튀 a game? How many 포커 마운틴 slots can 토토 라이브 스코어 a 텐벳 video poker machine win?

    ReplyDelete

KELAS XII : PERTEMUAN KE 13 (Perjuangan Umat Islam Pada Masa Penjajahan)

A. PERAN UMAT ISLAM PADA MASA PENJAJAHAN DAN KEMERDEKAAN Penjajah datang ke Indonesia sejak awal abad ke-15. Kedatangan bangsa Portugis da...